Tips Cara Mengetahui Kualitas dan Kuantitas ASI Yang Baik

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi si kecil, minimal sampai ia berusia 6 bulan. Terkait kualitas ASI, bagaimanakah kualitas ASI yang baik?

Diungkapkan dr Meta Hanindita SpA, dilihat dari warna atau jumlahnya, tidak ada standar baku seharusnya jumlah ASI sebanyak apa. Hal ini disebabkan karena jumlah ASI yang dianggap ideal akan sangat tergantung dari kebutuhan masing-masing anak.

"Tergantung juga dari keefektifan pengosongan payudara setiap harinya. Demikian pula dengan warnanya, tergantung makanan yang dikonsumsi ibu,".

Untuk ASI yang keluar pertama kali, dikatakan dr Meta wajar jika berwarna bening dan encer sekali. Nah, ASI awal seperti ini biasa disebut dengan foremilk. Namun jangan khawatir karena semakin lama diperah, warnanya akan semakin putih dan pekat, lalu kental.

"Ini yang disebut dengan ASI akhir atau hindmilk yang banyak mengandung lemak," ujar ibu satu anak ini.

Di masyarakat, kerap diyakini jika menyusui bisa dijadikan alternatif KB alami. Benarkah seperti itu? "Tidak. Menyusui tidak 100 persen efektif sebagai KB alami," tegas dr Meta.

Ibu yang ingin menjadikan menyusui sebagai alat kontrasepsi, lanjut dr Meta, harus aktif menyusui karena frekuensi menyusui sangat berpengaruh pada tingkat kesuburan ibu. Dengan semakin sering menyusui, hormon prolaktin ibu akan diproduksi lebih banyak yang dapat menekan masa subur. [detik]

Subscribe to receive free email updates: